PHOTOSHOP CS2 TUTORIAL
TUTORIAL DASAR
MENGGUNAKAN PHOTOSHOP CS2
BY: RESTU YUNIARTI
hiccupz_awh@yahoo.co.id
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
A. APA ITU PHOTOSHOP?
PHOTOSHOP adalah sebuah program professional untuk mengedit gambar yang dikeluarkan
oleh Adobe. Photoshop berguna untuk membuat ataupun mengedit gambar baik untuk
dicetak maupun digunakan untuk kepentingan web.
B. MEMULAI PHOTOSHOP [ File -> New]
Isi Name dengan nama file yang akan dibuat. Kemudian pada Preset terdapat beberapa
pilihan ukuran yang jika anda pilih salah satu maka Width dan Height akan terisi secara
otomatis sesuai dengan ukuran yang anda pilih, namun apabila anda ingin membuat ukuran
sendiri maka pilih “custom” pada preset.
Untuk Resolusi, jika gambar yang akan anda buat adalah image untuk web, maka anda
cukup menggunakan resolusi 72 pixels/inch. Jika anda akan membuat sebuah proyek art
yang detil, maka setidaknya anda menggunakan 300 pixels/inch atau yang lebih besar,
sebab lebih besar hasilnya akan lebih baik.
Color Mode merupakan mode warna yang nantinya akan disetting menjadi mode warna
yang ada pada pilihan warna saat anda membuat atau mengedit gambar. Color Mode
terdiri dari lima pilihan warna:
a. RGB Color — memiliki komponen warna Red, Green, Blue yang masing –masing
memiliki nilai antara 0 dan 255. Misal, nilai Red, Green, Blue (0,0,0) menghasilkan
warna hitam, dan nilai (255, 255, 255) menghasilkan warna putih. Kebanyakan, para
artistic yang bekerja dengan photoshop memilih mode RGB.
b. CMYK color — memiliki daftar persentase dari setiap warna dengan nilai antara 0
sampai 100. Mode warna CMYK merupakan mode warna yang sesuai dengan warna
pada printer. Beberapa desainer grafis memilih untuk mengkonvert pekerjaannya
setelah menggunakan RGB menjadi CMYK untuk melihat hasil sebelum mencetak
gambar mereka.
c. Grayscale — memiliki mode warna pada area hitam dan putih. this is exactly what it
sounds like. Biasanya jika anda ingin mengkonvert ke grayscale anda harus
meratakannya “flatten” (biasanya terdapat dialog seperti dibawah ini:)
d. Bitmap — Hanya mengizinkan image dibentuk dalam bentuk titik-titik (piksel) hitam
dan putih. Mode ini tidak direkomendasikan untuk digunakan sebabmemiliki kualitas
yang tidak baik.
e. Lab color — merepresentasikan warna dengan 3 komponen :
1. Lightness kecerahan (nilai antara 0 sampai 100),
2. Nilai warna dari merah sampai hijau (dapat diisi dengan nilai -127 s.d. 127),
dan
3. Nilai warna dari biru samapi kuning (dapat diisi dengan nilai -127 s.d. 127).
Apabila anda merasa salah memilih Color Mode, atau anda berniat untuk mengubah mode
warna, anda dapat mengubahnya (convert) menjadi mode warna yang lain dengan memilih
menu Image -> Mode -> pilihan color mode.
Pada Background Content mengatur dasar kanvas yang akan anda gunakan. Terdapat tiga
pilihan pada Background Content, yakni:
a. White yang artinya dasar kanvas anda putih,
b. Background color memungkinkan anda memberi dasar warna sesuai dengan pilihan
yang dapat anda tentukan,
c. Transparent membuat dasar kanvas anda transparan.
C. MENYIMPAN FILE
1. File -> Save As
Secara otomatis file photoshop tersimpan dalam “Photoshop Format” (.psd atau
.pdd). Menyimpan file dalam format Photoshop merupakan ide yang baik jika anda
ingin kembali meng-edit-nya. Namun, bagaimanapun juga, jika anda ingin
mengirimnya sebagai e-mail atau menaruhnya di suatu website, anda harus merubah
format menjadi yang lebih universal.
a. Pilihan format yang popular digunakan
i. Photoshop PDF — PDF dikembangkan untuk tujuan file-sharing, yang
membuatnya sempurna untuk mengirimkan e-mail sebuah dokumen atau
yang lainnya misalnya gambar.
ii. TIFF —Tagged Image File Format, merupakan format lain yang secara
universal dapat dibaca.
b. Pilihan format yang digunakan untuk Web
Photoshop memiliki beberapa fitur khusus penympanan untuk Web yang
mengizinkan anda untuk memilih kualitas resolusi antara “High,” “Medium,” dan
“Low”.
D. MASALAH UKURAN
Meskipun kejelian tangan menggunakan mouse dapat mengakibatkan kesalahan yang kecil,
cara terbaik untuk meminimalisasi kesalahan adalah dengan memperbesar gambar (zoom)
secukupnya. Untuk melakukan zoom tanpa mengubah ukuran piksel-piksel gambar dapat
dilakukan dengan cara :
1. Memperbesar gambar: menekan tombol ALT + SCROLL MOUSE MAJU atau “CTRL“ +
“+” atau pilih pada menu bar View -> Zoom In;
2. Memperkecil gambar: menekan tombol ALT + SCROLL MOUSE MUNDUR atau “CTRL“
+ “-”atau pilih pada menu bar View -> Zoom Out
E. PERBAIKAN SEDERHANA PADA FOTO
1. Menghilangkan noda yang tidak diinginkan pada gambar
Seringkali noda pada gambar misalnya saja foto wajah seseorang terdapat noda
jerawat yang terlihat kurang indah. Untuk kasus lain, yang dilakukan pada tutorial ini
adalah penghilangan noda pada buah lemon yang digunakan sebagai topi pada
kucing pada gambar berikut:
Ada beberapa cara untuk menghilangkan noda pada gambar yang tidak bertekstur
misalnya dengan menggunakan brush tool ataupun dengan menseleksi gambar
yang bernoda dengan polygonal lasoo tool kemudian memberinya warna
sesuai dengan warna pada wilayah gambar yang normal (yang tidak bernoda)
dengan paint tool .
Namun, untuk menghilangkan noda pada gamber bertekstur yang paling baik adalah
dengan menggunakan Stamp Tool. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Menggunakan Clone Stamp Tool
i. Klik Clone Stamp Tool
ii. Sebelum menggunakannya pada gambar, atur dulu lebar / diameter brush
dengan mengklik kanan (diatas gambar) sehinnga muncul :
iii. Tekan ALT + Klik pada objek gambar yang normal ( yang tidak ada noda) agar
kita mendapatkan cloning pola warna dan tekstur yang serupa untuk
dilakukan stamp pada wilayah gambar yang akan diedit
iv. Klik pada gambar yang terdapat noda hingga gambar terlihat tidak bernoda
lagi.
Atur diameter sesuai dengan
keinginan
Atur kekontrasan stamp
2. Menyeleksi dan Menggunting gambar serta mengkombinasikannya dengan gambar
lain
Misal akan dilakukan cutting pada gambar 1 dan gambar 2, kemudian meletakkan
gambar 1 dan gambar 2 ke gambar 3 agar gambar 3 menjadi backgound.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3
a. Menyeleksi gambar
Ada beberapa jenis tool yang dapat digunakan untuk menyeleksi gambar:
i. Apabila diklik kanan pada maka terdapat 4 jenis seleksi yakni :
1. Rectangular Marquee Tool untuk seleksi gambar berbentuk kotak,
2. Eliptical Marquee Tool untuk seleksi gambar berbentuk elips,
3. Single Row Marquee Tool untuk seleksi gambar satu baris, dan
4. Single Column Marquee Tool untuk seleksi gambar satu kolom.
ii. Apabila diklik kanan pada maka terdapat 3 jenis seleksi yakni :
1. Lasso Tool untuk seleksi gambar dengan cara mendrag/ menahan
mouse tanpa henti hingga ke point tujuan.
2. Polygonal Lasoo Tool untuk menyeleksi gambar secara polygonal
dengan mengklik pada setiap tepi gambar tanpa harus menahan
mouse.
3. Magnetic lasoo tool untuk menyeleksi gambar secara magnetic,
yakni secara otomatis (tanpa diklik) seleksi akan selalu mengikuti
tepi gambar yang memiliki jurang kontras yang berbeda pada
suatu wilayah gambar.
Untuk melakukan seleksi pada gambar 1, dan gambar 2 digunakan tool seleksi
Polygonal Lasoo Tool .
b. Sesudah diseleksi, Copy gambar1 yang diseleksi tersebut dengan cara tekan Ctrl
+ C atau pada Menu bar “Edit -> Copy“ kemudian paste pada gambar 3 dengan
cara Ctrl+ V atau pada menu bar “Edit -> Paste“. Dan lakukan juga copy dan
paste tersebut untuk gambar 2.
c. Untuk mengatur gambar mana yang berada paling atas, ditengah ataupun paling
bawah, dapat diatur pada window layer:
Gambar 1: Gambar Sasuke
Gambar 2: Gambar mobil
Gambar 3: Gambar Pemandangan
Untuk menampilkan window layer tersebut dapat dilakukan dengan cara memilih
pada Menu bar : Window -> Layer atau dengan menekan tombol F7.
Pada tutorial kali ini, urutan gambar yang letaknya diatas adalah gambar 1 (Sasuke)
kemudian gambar 2 (mobil) dan yang paling bawah adalah gambar 3
(pemandangan).
Apabila anda ingin mengatur urutan layer, anda cukup mendrag layer yang anda
maksud keatas atau kebawah terhadap layer yang lain. Atau dengan menggunakan
menu bar: Layer -> Arrange -> pilihan urutan gambar (bring to front, bring to
forward, bring to back, bring to backward)
d. Maka hasilnya:
TUTORIAL DASAR
MENGGUNAKAN PHOTOSHOP CS2
BY: RESTU YUNIARTI
hiccupz_awh@yahoo.co.id
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
A. APA ITU PHOTOSHOP?
PHOTOSHOP adalah sebuah program professional untuk mengedit gambar yang dikeluarkan
oleh Adobe. Photoshop berguna untuk membuat ataupun mengedit gambar baik untuk
dicetak maupun digunakan untuk kepentingan web.
B. MEMULAI PHOTOSHOP [ File -> New]
Isi Name dengan nama file yang akan dibuat. Kemudian pada Preset terdapat beberapa
pilihan ukuran yang jika anda pilih salah satu maka Width dan Height akan terisi secara
otomatis sesuai dengan ukuran yang anda pilih, namun apabila anda ingin membuat ukuran
sendiri maka pilih “custom” pada preset.
Untuk Resolusi, jika gambar yang akan anda buat adalah image untuk web, maka anda
cukup menggunakan resolusi 72 pixels/inch. Jika anda akan membuat sebuah proyek art
yang detil, maka setidaknya anda menggunakan 300 pixels/inch atau yang lebih besar,
sebab lebih besar hasilnya akan lebih baik.
Color Mode merupakan mode warna yang nantinya akan disetting menjadi mode warna
yang ada pada pilihan warna saat anda membuat atau mengedit gambar. Color Mode
terdiri dari lima pilihan warna:
a. RGB Color — memiliki komponen warna Red, Green, Blue yang masing –masing
memiliki nilai antara 0 dan 255. Misal, nilai Red, Green, Blue (0,0,0) menghasilkan
warna hitam, dan nilai (255, 255, 255) menghasilkan warna putih. Kebanyakan, para
artistic yang bekerja dengan photoshop memilih mode RGB.
b. CMYK color — memiliki daftar persentase dari setiap warna dengan nilai antara 0
sampai 100. Mode warna CMYK merupakan mode warna yang sesuai dengan warna
pada printer. Beberapa desainer grafis memilih untuk mengkonvert pekerjaannya
setelah menggunakan RGB menjadi CMYK untuk melihat hasil sebelum mencetak
gambar mereka.
c. Grayscale — memiliki mode warna pada area hitam dan putih. this is exactly what it
sounds like. Biasanya jika anda ingin mengkonvert ke grayscale anda harus
meratakannya “flatten” (biasanya terdapat dialog seperti dibawah ini:)
d. Bitmap — Hanya mengizinkan image dibentuk dalam bentuk titik-titik (piksel) hitam
dan putih. Mode ini tidak direkomendasikan untuk digunakan sebabmemiliki kualitas
yang tidak baik.
e. Lab color — merepresentasikan warna dengan 3 komponen :
1. Lightness kecerahan (nilai antara 0 sampai 100),
2. Nilai warna dari merah sampai hijau (dapat diisi dengan nilai -127 s.d. 127),
dan
3. Nilai warna dari biru samapi kuning (dapat diisi dengan nilai -127 s.d. 127).
Apabila anda merasa salah memilih Color Mode, atau anda berniat untuk mengubah mode
warna, anda dapat mengubahnya (convert) menjadi mode warna yang lain dengan memilih
menu Image -> Mode -> pilihan color mode.
Pada Background Content mengatur dasar kanvas yang akan anda gunakan. Terdapat tiga
pilihan pada Background Content, yakni:
a. White yang artinya dasar kanvas anda putih,
b. Background color memungkinkan anda memberi dasar warna sesuai dengan pilihan
yang dapat anda tentukan,
c. Transparent membuat dasar kanvas anda transparan.
C. MENYIMPAN FILE
1. File -> Save As
Secara otomatis file photoshop tersimpan dalam “Photoshop Format” (.psd atau
.pdd). Menyimpan file dalam format Photoshop merupakan ide yang baik jika anda
ingin kembali meng-edit-nya. Namun, bagaimanapun juga, jika anda ingin
mengirimnya sebagai e-mail atau menaruhnya di suatu website, anda harus merubah
format menjadi yang lebih universal.
a. Pilihan format yang popular digunakan
i. Photoshop PDF — PDF dikembangkan untuk tujuan file-sharing, yang
membuatnya sempurna untuk mengirimkan e-mail sebuah dokumen atau
yang lainnya misalnya gambar.
ii. TIFF —Tagged Image File Format, merupakan format lain yang secara
universal dapat dibaca.
b. Pilihan format yang digunakan untuk Web
Photoshop memiliki beberapa fitur khusus penympanan untuk Web yang
mengizinkan anda untuk memilih kualitas resolusi antara “High,” “Medium,” dan
“Low”.
D. MASALAH UKURAN
Meskipun kejelian tangan menggunakan mouse dapat mengakibatkan kesalahan yang kecil,
cara terbaik untuk meminimalisasi kesalahan adalah dengan memperbesar gambar (zoom)
secukupnya. Untuk melakukan zoom tanpa mengubah ukuran piksel-piksel gambar dapat
dilakukan dengan cara :
1. Memperbesar gambar: menekan tombol ALT + SCROLL MOUSE MAJU atau “CTRL“ +
“+” atau pilih pada menu bar View -> Zoom In;
2. Memperkecil gambar: menekan tombol ALT + SCROLL MOUSE MUNDUR atau “CTRL“
+ “-”atau pilih pada menu bar View -> Zoom Out
E. PERBAIKAN SEDERHANA PADA FOTO
1. Menghilangkan noda yang tidak diinginkan pada gambar
Seringkali noda pada gambar misalnya saja foto wajah seseorang terdapat noda
jerawat yang terlihat kurang indah. Untuk kasus lain, yang dilakukan pada tutorial ini
adalah penghilangan noda pada buah lemon yang digunakan sebagai topi pada
kucing pada gambar berikut:
Ada beberapa cara untuk menghilangkan noda pada gambar yang tidak bertekstur
misalnya dengan menggunakan brush tool ataupun dengan menseleksi gambar
yang bernoda dengan polygonal lasoo tool kemudian memberinya warna
sesuai dengan warna pada wilayah gambar yang normal (yang tidak bernoda)
dengan paint tool .
Namun, untuk menghilangkan noda pada gamber bertekstur yang paling baik adalah
dengan menggunakan Stamp Tool. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Menggunakan Clone Stamp Tool
i. Klik Clone Stamp Tool
ii. Sebelum menggunakannya pada gambar, atur dulu lebar / diameter brush
dengan mengklik kanan (diatas gambar) sehinnga muncul :
iii. Tekan ALT + Klik pada objek gambar yang normal ( yang tidak ada noda) agar
kita mendapatkan cloning pola warna dan tekstur yang serupa untuk
dilakukan stamp pada wilayah gambar yang akan diedit
iv. Klik pada gambar yang terdapat noda hingga gambar terlihat tidak bernoda
lagi.
Atur diameter sesuai dengan
keinginan
Atur kekontrasan stamp
2. Menyeleksi dan Menggunting gambar serta mengkombinasikannya dengan gambar
lain
Misal akan dilakukan cutting pada gambar 1 dan gambar 2, kemudian meletakkan
gambar 1 dan gambar 2 ke gambar 3 agar gambar 3 menjadi backgound.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3
a. Menyeleksi gambar
Ada beberapa jenis tool yang dapat digunakan untuk menyeleksi gambar:
i. Apabila diklik kanan pada maka terdapat 4 jenis seleksi yakni :
1. Rectangular Marquee Tool untuk seleksi gambar berbentuk kotak,
2. Eliptical Marquee Tool untuk seleksi gambar berbentuk elips,
3. Single Row Marquee Tool untuk seleksi gambar satu baris, dan
4. Single Column Marquee Tool untuk seleksi gambar satu kolom.
ii. Apabila diklik kanan pada maka terdapat 3 jenis seleksi yakni :
1. Lasso Tool untuk seleksi gambar dengan cara mendrag/ menahan
mouse tanpa henti hingga ke point tujuan.
2. Polygonal Lasoo Tool untuk menyeleksi gambar secara polygonal
dengan mengklik pada setiap tepi gambar tanpa harus menahan
mouse.
3. Magnetic lasoo tool untuk menyeleksi gambar secara magnetic,
yakni secara otomatis (tanpa diklik) seleksi akan selalu mengikuti
tepi gambar yang memiliki jurang kontras yang berbeda pada
suatu wilayah gambar.
Untuk melakukan seleksi pada gambar 1, dan gambar 2 digunakan tool seleksi
Polygonal Lasoo Tool .
b. Sesudah diseleksi, Copy gambar1 yang diseleksi tersebut dengan cara tekan Ctrl
+ C atau pada Menu bar “Edit -> Copy“ kemudian paste pada gambar 3 dengan
cara Ctrl+ V atau pada menu bar “Edit -> Paste“. Dan lakukan juga copy dan
paste tersebut untuk gambar 2.
c. Untuk mengatur gambar mana yang berada paling atas, ditengah ataupun paling
bawah, dapat diatur pada window layer:
Gambar 1: Gambar Sasuke
Gambar 2: Gambar mobil
Gambar 3: Gambar Pemandangan
Untuk menampilkan window layer tersebut dapat dilakukan dengan cara memilih
pada Menu bar : Window -> Layer atau dengan menekan tombol F7.
Pada tutorial kali ini, urutan gambar yang letaknya diatas adalah gambar 1 (Sasuke)
kemudian gambar 2 (mobil) dan yang paling bawah adalah gambar 3
(pemandangan).
Apabila anda ingin mengatur urutan layer, anda cukup mendrag layer yang anda
maksud keatas atau kebawah terhadap layer yang lain. Atau dengan menggunakan
menu bar: Layer -> Arrange -> pilihan urutan gambar (bring to front, bring to
forward, bring to back, bring to backward)
d. Maka hasilnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar