Di pucoek Krueng na makam ulama #KEURAMAT
Mesjid tersebut dibangun oleh Tgk. Muhammad Salim pada tahun 1622 M, pada masa pemerintahan Iskandar Muda. Teungku Muhammad Salim merypakan seorang ulama yang datang dari madinah yang datang kedaerah Merdu bersama Teungku Japakeh dan Malem Dagang dalam rangka pengembangan Islam.
Teukum Muhammad Salim menetap di hulu sungai Pucok Krueng, sehingga beliau memiliki gelar / laqab Teungku Di Pucok Krueng.
Mesjid tersebut direnovasi oleh masyarakat setempat pada tahun 1947 M. Tahun 1990 M oleh bidang Permuseuman sejarah kepeburkalaan Kantor Wilayah (KANWIL) Depdikbud Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Mesjid ini di pugar dengan memperbaiki dinding, mengganti beberapa dinding dan atap yang rusak.
kata Tgk Ismail sebagai bilal mesjid Tgk Dipucok Krueng.
Menurut dia, penamaan mesjid itu diberikan karena Tgk Abdussalim ketika itu menetap di Pucok Krueng (pucuk sungai) Beuracan, disana beliau juga bermunajat kepada ALLAH. Ketika Jumat, beliau turun ke Mesjid untuk menunaikan kewajibannya, sebut dia. Di kompleks sebuah guci besar yang terisi air.
image
“Meski saat diisi air itu kotor, namun setelah diambil kembali ke dalamnya, airnya sudah sangat jernih,” kata Khaidir, salah seorang warga disana. Guci tersebut kini tertanam dia dalam tanah, hanya bagian leher dan mulut gucinya yang nampak, namun kain putih dipasang sebagai pembatas dan kain penutup tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar